Out of disaster there comes great opportunity. I always amazed of how creative the people who lives in this town, Yogyakarta. The incident coming from the great Merapi had caused them a great loss in 2010, which was not the first (and will not be the last, I think) eruption from this mountain. As an active volcanic mountain, Merapi erupted in 2006 and 2010 and many times before. The last one had opened job vacancies for hundreds of residents there: opening a jeep lava tour.Read More »
Unlike Jakarta, Yogyakarta is a friendlier town for biker. It has been a lil bit unfriendly since 7 to 8 years ago as I recalled since the traffic becomes more crowded. Traffic jam is a common thing you could find in the main streets. Other than that, things would be easier if you travel around this town by using a motorcycle.Read More »
The best museum in Indonesia. The hashtag I kept seeing everywhere over the internet brought our feet here. I once visited this museum. Yet, my husband hadn’t had the chance until this time. As a Bugis man, I need him to study about the Java culture. I was worried, being afraid that he might not like to stroll around the museum.
Ullen Sentalu is a privately owned museum. The owner, a wealthy businessman, dedicates his concern towards Javanese art and culture and built this museum. When we arrived, this museum was under renovation. It was awesomely designed and carefully done. Artsy everywhere.Read More »
I rarely reviewed hotel. Having a far trip is a rare occasion for us. We always have other routines to do during the weekend. But now, I’d like to write about one.
If you’re looking for a place to stay in Yogyakarta, there are hundreds of websites that might appoint you to one that suits your needs. Weeks before our trip started, I visited and installed some hotel booking websites such as Traveloka, Airy Rooms, AirBnB, Pegi – Pegi, Mister Aladin, and Agoda. As a super savvy, it is highly crucial for me to find one that is affordable and money-worth. As requested by my husband, I specifically searched for the one that located near Malioboro. Our consideration at that time was to find a hotel that can be reached on foot from and to the Tugu Station. Anyway, after a long comparing from one site to another, I finally used Agoda which offers better price.
Pergi ke Jogja. Siapa yang tidak ingin mengulik kenangan yang berserakan di kota ini. Walaupun kini Jogja tak seramah dulu, harganya meroket menjulang, abang becak bermulut penuh tipu, tetap saja kota ini menebar magnet bagi ribuan pengunjung setiap minggunya. Termasuk kami, di akhir September kemarin.
Berangkat ke kota ini berarti harus menyiapkan itinerary. Maklum, banyak lokasi yang ingin kami tuju dan pijaki. Sebenarnya, setiap tahun kami selalu ke Jogja karena kampung saya terletak di Purworejo yang berjarak 2 jam dengan mobil. Namun tetap saja, lebaran yang padat jadwal membuat kami sulit mengatur jadwal karena harus mengakomodir kebutuhan banyak orang.
Akhirnya, tanggal 16 – 17 September kemarin, kami berhasil memijak Jogja. Hanya berdua. Lengkap dengan itinerary yang sebelumnya saya susun rapi. Kurang lebih 12 tempat kami kunjungi. Hasilnya, puas maksimal.
Berikut adalah itinerary sekaligus kisah singkat dari perjalanan saya dan suami kemarin:
Berawal dari Grand livina 1.5 XV AT kami yg makin panas aja dr hari ke hari, akhirnya diptuskanlah si libi ini harus dibawa ke service AC. Muter2 nyari, dapetlah review bagus di wijaya ac ini dari kaskus. Gw telp dong.. dan mereka bs pake cc alias ngutang heheh.. dengan hati gembira, hari sabtu 8 des 14 kami pergi ke wijaya ac di kelapa gading. Letaknya sebelum tiberias. Di ruko gtu deket gado gado AA.
What was the one experience that completely changed your life? What happened? How did it change your life?
Kemalasan saya untuk ngeblog teratasi sudah dengan opsi Inspire Me dr WP. Kalimat diatas merupakan trigger supaya saya bisa nulis apa kek..
One experience which changed my life? Apa ya.. Uhm.. Maybe satu ini would help:
Sudah beberapa bulan ini saya kena penyakit yang hanya ada pada perempuan dan cukup mengganggu mengingat saya sedang berupaya untuk hamil. Penyakit ini bikin kepikiran, stress, dll.. Saya minum norelut sampe habis 1 strip, ga ngefek. Bongkar lemari, pake stok norelut lama, juga ga ngefek sampe saya sendiri males minumnya dan lupa dikarenakan kesibukan yang mendera. Minggu kemarin, habis gajian dgn hati yg berbunga2 dan ditemenin suami, kami mengunjungi klinik dekat rumah untuk minta surat rujukan ke RS. Teringat resep Yusuf Mansyur ttg sedekah, saya memutuskan sedekah ke seorang Ibu yg sedang mencari sampah di depan klinik.. Hmm, entah efek obat karna kebetulan atau apa, yg jelas Allah telah menenangkan hati saya dgn memberi harapan karna penyakit saya agak reda keesokan harinya..
Well, it changed my life karna sejak saat itu, saya memutuskan untuk bersedekah hanya pada yang membutuhkan namun masih bekerja, bukan pada yang menengadahkan tangannya meskipun ia masih sanggup.. Karna Allah benci kelompok yang kedua, dan suka pada kelompok yang pertama.. Saya butuh doa kelompok yang pertama..
Late afternoon. At UKS, my 3rd home.
Asik ngebuka2 dunmay, googling dll, hanya sekedar mengalihkan atensi sayah dari tugas RPP, KKM, ELEARNING, THESIS, daaaaan banyak lainnya, sayah jadi inget masa2 guoblok dahulu.
Oh ya, saya juga punya masa2 guoblok, khususnya di dunmay.
Saya kenal dunmay dari kelas 3 SMA, tahun 2004. Masa2 dimana saya hanya berkutat di MIRC, dan berpikir bahwa NSync akan menjawab email saya yang super alay:****draculi. Masuk bangku kuliah, level alay saya meningkat drastis dan saya pun ngeblog.
Tentunyah sodarah2, di hosting ternama pada waktu itu: MULTIPLY!! (denger2 tutup yah.. krn udh banyak online shop.. ups..). Multiply saya termasuk cukup aktif. Well, sama kaya FB sekarang kali ya, tapi bisa nulis lebih panjang. Gaya tulisannya ga beda jauh deh dari yang disini. Simple, curhat, cerita, ngomel, endebreiiss..
Di Multiply saya pernah kenal ibu RT super cantik yang seems having perfect life: cuantik, pinter, bokap dokter, suami mapan. Saya juga kenal sepupunya artis ternama Indonesia yang ternyata lesbian and proudly showin! Saya juga tau seorang guru yang blogger abis sampek sekarang. Dan banyakks lagih.
Selain Multiply, saya nguplek di Blogger (.blogspot.com). Disana, saya bikin banyak blog, diantaranya ada blog pertama saya yang level noraksnya sangat unbearable sehingga sulit sekali saya utarakan disini. Gara2 blog2 saya di blogger itu pulak, saya pernah didamprat oleh pacarnya mantan gebetan saya yang ujug2 ngelabrak via FB. Cewe ini tanpa diminta langsung pamer2 betapa mereka love each other, dll, hanya karna baca postingan gw soal doinyah. Aduh. Singkat kata, si cewe minta blog gw ini ditutup!! HELLO.. Passnya apa, emailnya apa, gw kan lupaan. HHH.. Akhirnya gw blocklah dia dan ex gebetan gw ini.
Namun Google tetaplah Google.
Ketika gw googling nama ex gebetan gw ini, muncullah blog memalukan ituh.. Hiks.
Moral dari postingan pengalih kesibukan gw kali ini adalah:
Sengebet apapun loe untuk post, THINK!!! and alwayyyssss THINK again before you post!! You might forget them soon, but Google has such a good memory you knowww..
Nyanyi yuk pagi - pagi, lagu yg jadi alarm pagi saya untuk mengingatkan semua orang yang sedang bimbang supaya terus setia.. Ada banyak cara TUHAN menghadirkan cinta MUNGKIN ENGKAU ADALAH SALAH SATUNYA namun engkau datang di saat yang tidak tepat Cintaku tlah dimiliki Bila akhirnya harus kuakhiri sebelum cintamu semakin dalam maafkan diriku memilih setia walaupun kutahu cintamu lebih besar darinya Maafkanlah bila diriku tak bisa bersamamamu tak mungkin untuk membagi cinta tulus dan aku memilih setia
Inget nggak judul yang saya pasang ini? Cerita tentang seorang perempuan with no families yang menolong seorang pria yang koma kembali ke keluarganya, lalu keluarganya ngira perempuan ini tunangannya dan menyambutnya hangat. Nah, selama si cowok koma, ternyata si perempuan dan calon adik iparnya saling jatuh cinta.. While you were sleeping.
Tapi tulisan BUKA PUASA saya kali ini bukan tentang koma, tentang kebetulan, atau dongeng hollywood. Ini tentang suami saya. Ini bukan deretan kata cinta, rindu, puisi atau apalah. Ini murni yang berkecamuk dan bergejolak menggedor gedor di otak saya supaya memerintah jari saya untuk menuliskan mereka.
While you were sleeping, mas…
Siapa bilang kamu tidurnya cakep? JAUH. Kamu ngorok, kamu ngiler. Jelek, mas! Sumpah! Ngorok kamu super stereo yang sempat membuat saya mencari – cari headset karna saya nggak bisa tidur full music seperti itu. Inget kan? Di awal pernikahan ketika kita berantem malem – malem karena ngorok kamu kelewatan fals’nya.
Tapi setelah tujuh bulan hidup bareng kamu. Mau tidur liatin kamu, bangun ada kamu, dan hampir selalu tidur setelah kamu tidur, banyak yang menggeliat di benakku mas. Dan semua ini nongolnya ya while you were sleeping, pas kamu lagi ngorok dengan indahnya.
7 bulan pernikahan itu seumur jagung kalo kata orang. Tapi baguslah, kita lebih awet dari Kim Kardashian. Mau tau mas apa yang ada di pikiran saya? Masa depan pernikahan kita mas.
Dulu kita saling umbar kata cinta, sekarang kita saling ejek. Dulu kita saling memegang tangan dan itu bikin ser – seran, tapi sekarang kita sibuk saling serang upil. Dulu ‘everything I do I do it for you’, sekarang ‘jangan duduk doang bantuin dong!’ (persis omelan kamu kalo minta saya bantuin cuci baju). Dulu kepalaku dielus sayang, sekarang selain elusan itu juga ada jitakan.
Rutinitas cinta kita jauh berbeda ya mas dari waktu pacaran. Dulu money doesnt matter, sekarang beugh.. A BIG MATTER banget. Dulu BB nyelip aja rasanya kiamat, sekarang BB nyelip 2 hari aja bodo amat. Dulu saling bangunin tidur pake telpon, sekarang kita dorong – dorongan siapa yang mandi duluan biar bisa tidur lagi.
Mas, 10 atau 20 tahun lagi, mungkin ada rutinitas baru. Mungkin saya yang tadinya Cuma ngakak pasrah dingorokin, bakal cari cara tutup muka kamu pake bantal. Atau mungkin, kita yang tadinya seneng makan sepiring bareng karna males ambil piring ke-2, hanya akan duduk semeja, sibuk sendiri – diri dengan makanan dan gadget masing – masing.
Saya nggak lagi bisa janji I WILL ALWAYS LOVE YOU mas. Ah udah jauh itu. Nggak always mas. I will sometimes hate you. Saya mungkin banget banget bakal muak dengan lamanya kamu bertindak, begitu berhati – hatinya kamu mengambil tindakan, ketidaktegasan kamu, pengaturan uang kamu, dan banyak lagi.
Tapi mas, ini intinya. While you were sleeping, saya dalam hati bermunajat ke Alloh, apapun yang terjadi, di atas ataupun di bawah posisi kita nanti, sejelek dan sekeriput atau sebau apapun kita, semoga kita tetap saling ada untuk satu sama lain. Tidak mencari tujuan hati yang lain dan tetap saling menggantungkan harapan. Saya pasti akan terus cubitin, jitakin, omelin kamu sampe berpuluh – puluh tahun ke depan. Tapi saya janji sambil berharap mas, sasaran empuk itu akan tetap KAMU. Karna mungkin Cuma kamu dan semoga tetap kamu, satu diantara milyaran penduduk bumi yang bertahan dengan saya dan berpegang pada sholat ketika sabarmu habis dengan saya. I love you, mas.
Retno Ayu Widiyanti 